BLOG BASTRINDO BERBAGI INFORMASI SEPUTAR PENDIDIKAN MADRASAH

Kamis, 29 Mei 2014

6 Perubahan Dalam Kurikulum 2013



in Informasi, Uncategorized / by admin / on July 19, 2013 at 12:12 am /
Kurikulum 2013 yang sebelumnya sempat menjadi kontroversi ini rencananya akan diterapkan secara bertahap mulai besok, Senin (15/7/2013). Pada Kurikulum 2013 ini dikabarkan mengalami 6 perubahan dari kurikulum sebelumnya. Lalu perubahan apa saja yang terdapat pada Kurikulum 2013?2013
“Sedikitnya, ada enam perubahan yang dapat dilakukan bersamaan dengan penerapan Kurikulum 2013,” demikian rilis Kemendikbud yang disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemendikbud, Ibnu Hamad, Minggu (14/7/2013).

1. menyangkut penataan sistem perbukuan
Penataan sistem perbukuan dalam penerapan Kurikulum 2013 akan dikelola langsung oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, substansinya juga akan diarahkan langsung oleh tim pengarah dan pengembangan kurikulum. Hal ini dilakukan agar isi dari buku dapat dikendalikan sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik. Selain itu penekanan harga buku juga bisa membuat harga buku menjadi lebih wajar (Public Awareness). Jika menengok kebiasaan yang berlaku selama ini, biasanya isi serta harga buku ditentukan langsung oleh pihak penerbit sehingga akan memberatkan peserta didik dan orangtua. Belum lagi keterbatasan wawasan serta kepekaan penulis sering mengakibatkan kekacauan pada isi buku. Kasus terbaru adalah ditemukannya materi berbau porno di dalam buku Pelajaran Bahasa Indonesia untu kelas 6 SD.
2. Penataan Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam penyiapan dan pengadaan guru.
3. Penataan terhadap pola pelatihan guru.
Momentum Kurikulum 2013 merupakan saat yang tepat untuk melakukan penataan terhadap pola pelatihan guru, termasuk penjenjangan karir dan kepangkatannya.
4. Pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler, serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK) untuk memperkuat budaya sekolah.
5. Melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaanlah, peserta didik diharapkan mendapat porsi tambahan pendidikan karakter, baik menyangkut nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, toleransi dan lainnya, berkaitan dengan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
6. Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya.
Peran bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 menjadi dominan, yaitu sebagai pengantar materi dari semua sumber kompetensi kepada peserta didik, sehingga bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa pengantar untuk setiap mata pelajaran. Kandungan materi dari setiap mata pelajaran disesuaikan dengan konteks pelajaran bahasa Indonesia. Dengan cara inilah pembelajaran bahasa Indonesia yang termasuk materi kebudayaan dapat dibuat menjadi kontekstual. Sesuatu yang tidak ada pada model pembelajaran bahasa Indonesia saat ini.
“Dari efek domino itulah maka Kurikulum 2013 adalah bagian tidak terpisahkan untuk menata berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sektor pendidikan. Karena itu, Kurikulum 2013 sesungguhnya bukan kurikulum program kementerian, tetapi kurikulum yang menjadi program pemerintah,” demikian rilis Kemendikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim komentar anda!