BLOG BASTRINDO BERBAGI INFORMASI SEPUTAR PENDIDIKAN MADRASAH

Sabtu, 05 Juli 2014

Pemenang Debat Capres Kelima (Final-Terakhir) Sabtu 5 Juli 2014

Pemenang Debat Capres-Cawapres Kelima atau terakhir yang berlangsung Sabtu 5 Juli 2014 di di Hotel Bidakara, Jakarta, sulit ditentukan jika dilekatkan pada sosok Capres-Capres. Namun dari sisi materi debat, kekalahan terletak pada Tim Sukses Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan bukan pada sosok Prabowo dan Hatta.
Di sini lain, dalam pengamatan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM,Tony Prasetyantono, soal visi-misi kedua piihak pada dasarnya mirip. Misalnya, di sektor pangan, Prabowo Subianto ingin mencetak 2 juta hektar lahan pertanian tanaman pangan baru. Sementara Joko Widodo, menginginkan 1 juta hektar lahan baru, tapi dipersiapkan dengan lebih matang.
“Misalnya irigasinya baik, tidak mengulang kesalahan lama. Dari sisi ini Jokowi tampak lebih realistis dan well-planned,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2014).
Tony menambahkan, Jokowi juga diuntungkan dengan posisi Hatta Rajasa sebagai mantan Menko Bidang Perekonomian. Menurut Tony, dengan posisi ini, jadi mudah bagi kubu Jokowi mencari kelemahan Hatta, misalnya terkait sektor energi.
“Misalnya, Hatta bilang akan menaikkan lifting minyak menjadi 1 juta barel sehari. Ini lucu karena di karena di era Hatta lifting minyak terjun ke 800.000 barel per hari. Padahal di jaman JK menjadi wapres, masih 1 hingga 1,1 juta barel per hari,” ujarnya.
Kegagalan Tim Sukses Prabowo
Debat terakhir menunjukkan bahwa Tim Sukses Prabowo ceroboh memberikan masukan-masukan kepada Prabowo soal pernyataan-pernyataan Jokowi dalam berbagai kesempatan kampanye. Sebagai contoh adalah sangkalan Joko Widodo untuk pertanyaan Prabowo Subianto tentang penghapusan koperasi di desa dan silakan juga cek transkrip lengkap debat capres kelima ini dalam artikel Transkrip lengkap Debat Capres Kelima (Final- Terakhir), Sabtu 5 Juli.
Capres Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan visi misi disaksikan Capres Joko Widodo (kanan) saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Capres Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan visi misi disaksikan Capres Joko Widodo (kanan) saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Dalam sesi tanya jawab antarpasangan calon, Prabowo mengatakan bahwa dalam kampanye di Indramayu tanggal 17 Juni, Jokowi mengatakan bahwa petani tidak memerlukan koperasi. Menurut Prabowo, koperasi adalah saka guru (pilar utama) yang sangat vital bagi petani.
Namun dengan enaknya Jokowi mengatakan, “Bapak salah baca atau salah informasi.”
Jokowi mengatakan tidak benar ia menolak kehadiran koperasi. Ia menegaskan bahwa kehadiran koperasi sangat penting. “Mungkin Bapak salah baca atau salah dengar. Saya kira semua orang tahu bahwa koperasi itu adalah saka guru kita. Jadi tidak mungkin Jokowi berkata seperti itu,” kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, sebuah desa sebaiknya memiliki badan usaha milik desa. Bentuk yang paling ideal dari badan usaha ini adalah koperasi.
Dalam banyak hal, Tim Sukses Prabowo-Hatta juga menyiapkan pertanyaan yang salah untuk Hatta Rajasa, khususnya pertanyan soal penghargaan untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang seharusnya Kalpataru tetapi Hatta menyebut-nyebut Adipura.
Karena pertanyaan dan pernyataan yang salah yang disiapkan oleh Tim Sukses Prabowo-Hatta, menyebabkan jago mereka cukup kesulitan dalam debat secara keseluruhan.
Hanya tertawa
Tim Sukses Prabowo-Hatta juga kurang tajam menyiapkan pertanyaan yang menyebabkan pertanyaan kurang fokus dan karenaya tanggapan yang diharapkan dari Jokowi-JK juga kurang mengena untuk mendukung posisi Prabowo-Hatta.
Contohnya adalah ketika Prabowo dan Hatta menyampaikan dua pertanyaan serangan. Serangan pertama datang dari capres Prabowo Subianto. Prabowo mengingatkan JK bahwa saat menjadi wakil presiden, JK pernah menegur Prabowo karena menghentikan impor beras. Saat itu, kedua politisi itu bergabung di Partai Golkar. JK menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan Prabowo anggota partai.
“Waktu itu saya Ketua HKTI (Himpunan Kelompok Tani Indonesia). Saya di Golkar, Bapak (JK) juga. Bapak Ketua Umum Partai Golkar,” kata Prabowo.
Saat mendengar pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, JK tertawa sambil mengangkat bahunya dan mengangguk. Serangan kedua datang dari Hatta. Mendengar pernyataan Hatta, JK pun tertawa.
Dari sisi penampilan, kedua pasangan Capres-Cawapres sangat siap. Hanya karena penyiapan Tim Sukses yang berbeda dan terkesan ceroboh di kubu Prabowo, menyebabkan hasilnya tidak seperti yang masing-masing Capres-Cawapres harapkan.
Padahal sebelumnya, Tim Sukses Prabowo-Hatta yakin akan memenangkan Debat Capres Final ini.
Yang paling membuat pasangan Prabowo-Hatta Rajasa kejadian ketika sampai pada tanya jawab soal Lingkungan.
Saat itu Hatta Rajasa bertanya. “Kita semua ingin hidup dalam suasana bersih, hijau, dan sehat. Penghargaan tertinggi adalah Kalpataru, banyak kota menginginkan itu. Termasuk juga upaya membangun udara sehat, bersih. Apa tanggapan Jokowi dan upaya mencapai itu?”
Jokowi menjawab. “Kalpataru baik diberikan pada perseorangan dan lembaga, tapi tidak hanya piala, tapi juga insentif, dana, dan anggaran agar dapat mengembangkan apa yang kerjakan jadi lebih besar lagi. Piala, hanya dapat barangnya. Kalau dapat dana, bisa lebih memperluas lagi, memperbaiki DAS, area tangkapan, atau merawat desanya. Kalau hanya piala, tapi akan lebih baiknya jika dapat dana atau anggaran. Agar semua ingin memperbaiki desanya, daerah tangkapan air, memperbaiki kotanya, dan memperbaiki negara yang kita cintai.”
Tanggapan Prabowo-Hatta. Hatta Rajasa memberi tanggapan. “Bentuk penghargaan dalam insentif atau piala bukan sesuatu yang terlalu prinsip. Yang penting adalah penghargaan adalah refleksi membangun kotanya jadi bersih dan sehat. Dari apa yang dijelaskan, kenapa DKI Jakarta tidak dapat? Padahal biasanya dapat? Solo malah belum dapat? Apa yang salah?”
Jusuf Kalla bilang, “Pertanyaan Bapak bagus, tapi keliru. Itu bukan Kalpataru, tapi Adipura.”
Jokowi menambahkan, “Solo pernah mendapat penghargaan green city dari Kementerian Lingkungan Hidup. Silakan cek di sana.”
JK menjawab, “Karena pertanyaannya keliru, saya tidak bisa jawab.”
Itulah beberapa poin kesalahan Tim Sukses yang menyiapkan Prabowo-Hatta Rajasa dalam debat capres terakhir itu.
Berikut ini adalah foto-foto Debat Capres Final/Terakhir:
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Hatta Rajasa (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Hatta Rajasa (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Capres Joko Widodo (kanan) menyampaikan visi misi disaksikan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (kiri)  saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Capres Joko Widodo (kanan) menyampaikan visi misi disaksikan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (kiri) saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (kiri) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (kiri) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (kiri) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7).  Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.
Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (kiri) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan visi misi saat debat final di Jakarta, Sabtu (5/7). Debat mengambil tema Pangan, Energi dan Lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim komentar anda!